ETF Bitcoin BlackRock Mendominasi Pasar di Tengah Arus Keluar Dana

Pasar mata uang kripto mengalami pergeseran yang signifikan karena ETF Bitcoin BlackRock menguasai lebih dari 50% pangsa pasar. Meskipun terjadi arus keluar dana baru-baru ini, harga Bitcoin tetap tangguh, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor mendasar yang memengaruhi dinamika pasar.
Hal-hal Penting yang Dapat Dipetik
- ETF Bitcoin BlackRock kini menguasai lebih dari 50% pasar ETF Bitcoin AS.
- ETF ini telah mengalami arus keluar dana yang signifikan, dengan total lebih dari $ 364 juta baru-baru ini.
- Harga Bitcoin tetap stabil, menunjukkan faktor pasar lain yang berperan.
Pangsa Pasar BlackRock
BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, telah mencapai tonggak sejarah yang luar biasa dengan ETF Bitcoin-nya, yang kini menguasai 50,4% dari total aset yang dimiliki oleh para penerbit ETF Bitcoin di Amerika. Ini berarti sekitar $56,8 miliar aset Bitcoin, di tengah pasar yang lebih luas yang mengelola lebih dari $112 miliar secara total.
Pencapaian ini terjadi lebih dari setahun setelah peluncuran ETF spot Bitcoin di Amerika Serikat pada 11 Januari 2024. Pertumbuhan ETF BlackRock yang cepat menyoroti dominasinya dalam lanskap investasi mata uang kripto.
Arus Keluar Dana Terakhir
Terlepas dari dominasinya di pasar, ETF Bitcoin BlackRock tidak kebal terhadap volatilitas pasar baru-baru ini. ETF ini mengalami arus keluar bersih selama tiga hari berturut-turut, dengan total $364 juta yang ditarik pada tanggal 20 Februari. Khususnya, iShares Bitcoin Trust (IBIT) BlackRock menyumbang $112 juta dari arus keluar ini.
Aksi jual baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang keberlanjutan reli harga Bitcoin, yang telah didukung secara signifikan oleh investasi ETF. Faktanya, ETF berkontribusi sekitar 75% dari investasi baru ketika Bitcoin melonjak melewati $50.000 pada tanggal 15 Februari.
Ketahanan Bitcoin
Terlepas dari arus keluar, harga Bitcoin telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa, pulih menjadi lebih dari $99.300 pada tanggal 21 Februari. Namun, harga Bitcoin masih turun hampir 3% pada grafik bulanan. Para analis berpendapat bahwa arus keluar ETF mungkin bukan pendorong utama pergerakan harga Bitcoin.
Marcin Kazmierczak, salah satu pendiri dan COO RedStone, mencatat bahwa faktor-faktor lain, seperti likuiditas pasar secara keseluruhan, akumulasi institusional, dan tren makroekonomi, juga mempengaruhi stabilitas harga Bitcoin. Dia menyatakan, "Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain - seperti likuiditas pasar secara umum, akumulasi institusional, atau tren makroekonomi - juga berperan."
Kekhawatiran Industri
Terlepas dari pandangan positif, beberapa pemimpin industri mengungkapkan kekhawatiran tentang lintasan harga Bitcoin. Samson Mow, CEO Jan3 dan pendiri Pixelmatic, menyatakan bahwa pergerakan harga saat ini mungkin dibatasi secara artifisial. Ia mengatakan dalam sebuah diskusi panel di Consensus Hong Kong 2025, "Kami merasa ini semacam penekanan harga."
Mow lebih lanjut menguraikan bahwa kisaran perdagangan sempit yang dialami Bitcoin selama lebih dari dua bulan tampak tidak wajar, dengan menyatakan, "Kisaran sempit di mana Bitcoin bergerak tampaknya tidak wajar sama sekali."
Kesimpulan
Seiring BlackRock memperkuat posisinya di pasar ETF Bitcoin, lanskap mata uang kripto terus berkembang. Interaksi antara investasi ETF, dinamika pasar, dan faktor ekonomi eksternal akan sangat penting dalam membentuk masa depan Bitcoin dan pasar mata uang kripto yang lebih luas. Investor dan analis akan memantau perkembangan ini dengan cermat saat perkembangannya berlangsung.
Sumber
- Kripto : BlackRock mendominasi pasar ETF Bitcoin dengan lebih dari 50% pangsa pasar, Cointelegraph.